Social Icons

Selasa, 30 Juni 2015

Apa kiranya perasaan??

Apa Kiranya Perasaan..?

By Salim A. Fillah

• Apa kiranya perasaan Ash Shiddiq saat Nabi ﷺ bersabda, “Andai kuambil kekasih di antara insan; pasti kujadikan Abu Bakr sebagai Khalilku”?

• Apa kiranya perasaan ‘Umar, saat dia berpamit ‘umrah & Nabi ﷺ bersabda padanya, “Jangan lupakan kami dalam doamu duhai saudara tersayang”?

• Apa kiranya perasaan ‘Utsman saat membekali pasukan Tabuk & Nabi ﷺ bersabda, “Tiada bahayakan ‘Utsman apapun yang ia lakukan setelah ini”?

• Apa kiranya perasaan ‘Ali kala Nabi ﷺ bersabda, “Hanyasanya kedudukanmu disisiku laksana Harun di sisi Musa, tapi tiada Nabi sesudahku”?

• Apa kiranya perasaan Thalhah saat Nabi ﷺ bersabda, “Siapa yang ingin melihat syahid yang masih berjalan di atas bumi, lihatlah Thalhah”?

• Apa kiranya perasaan Az Zubair saat RasuluLlah ﷺ bersabda, “Setiap Nabi memiliki Hawari, dan Hawariku adalah Zubair ibn Al ‘Awwam”?

• Apa kiranya perasaan Abu ‘Ubaidah saat Nabi ﷺ bersabda, “Setiap ummat memiliki Amin, dan orang kepercayaan ummat ini adalah Abu ‘Ubaidah”?

• Apa kiranya perasaan ‘Abdurrahman ibn ‘Auf saat dirinyalah dimaksud oleh sabda Nabi ﷺ kepada Khalid ibn Al Walid, “Jangan cela sahabatku.... Demi Allah andai kalian berinfak emas seberat gunung Uhud; hal itu takkan menyamai shadaqah segenggam atau setengah genggam tepungnya.”

• Apa kiranya perasaan Sa’d ibn Abi Waqqash saat Nabi ﷺ bersabda, “Panahlah duhai Sa’d, panahlah! Ayah & bundaku sebagai tebusan bagimu”?

• Apa kiranya perasaan Mu’adz ibn Jabal, disaat RasuluLlah ﷺ bersabda padanya, “Wahai Mu’adz, demi Allah, aku benar-benar mencintaimu”?

• Apa kiranya perasaan Ibn ‘Abbas, saat Nabi ﷺ merengkuh & mencium kepalanya lalu berdoa, “Ya Allah faqihkan dia & ajarkan tafsir padanya”?

• Apa kiranya perasaan Ubay ibn Ka’b, saat Nabi ﷺ berkata padanya, “Allah memerintahkanku tuk membacakan Surat Al Bayyinah ini kepadamu” ..hingga dengan wajah berseri-seri dia bertanya, “Ya RasulaLlah; benarkah Allah menyebut namaku kepadamu?” & Nabi ﷺ menjawab, “Benar!”?

• Apa kiranya perasaan Abu Musa Al Asy’ari, disaat Nabi ﷺ bersabda,“Esok datanglah menjumpaiku, aku ingin mendengarkan bacaan Quran-mu”?

• Apa kiranya perasaan ‘Aisyah, saat Nabi ﷺ menyebut namanya tanpa ragu di urutan pertama, kala ditanya ‘Amr siapakah yang paling dicintai?

• Apa kiranya perasaan Ibn Mas’ud, kala betis kecilnya ditertawakan; maka Nabi ﷺ bersabda, “Betis itu di sisi Allah lebih berat dari Uhud”?

• Apa kiranya perasaan ‘Ukasyah, saat disebut 70.000 orang masuk ke surga tanpa hisab & Nabi ﷺ berkata, “Engkau termasuk di antara mereka”?

• Apa kiranya perasaan Bilal ibn Rabah, saat Nabi ﷺ bersabda, “Ceritakan padaku hai Bilal, ‘amal apakah yang paling kau jaga dalam Islam.. sebab sungguh aku mendengar bunyi terompahmu di surga?”, lalu dia menjawab tersipu, “Menjaga wudhu’ & dua raka’at syukur atas wudhu"?

• Apa kiranya perasaan orang-orang Anshar, di kala Nabi ﷺ bersabda, “Jika manusia memilih jalan melalui sebuah lembah, sedang kaum Anshar mengambil suatu celah, niscaya aku turut serta di celah yang dilalui para Anshar. Ya Allah rahmatilah Anshar & anak cucu kaum Anshar”?

• Apa kiranya perasaan para sahabat semuanya, yang mereka berjumpa Nabi ﷺ pada petang & pagi, berjalan mengiringi, beroleh senyum & doanya?

• Yang lebih penting dari itu semua; bagaimana dengan kita? Apa kiranya perasaan kita saat kelak bertemu Nabi ﷺ & para sahabatnya?

• Adakah Nabi ﷺ kan bersabda, “Kaliankah orangnya, yang telah membuatku menangis karena rindu, yang telah membuat para sahabatku cemburu”? “Kaliankah orangnya; yang beriman kepada apa yang kubawa meski kita tak berjumpa; yang mengucap shalawat atas namaku meski tak bertemu?” Ini kami Ya Rasulallah; yang rindu tapi malu, membaca shalawat dengan lidah kelu; adakah kami layak jadi ummatmu & beroleh syafaa’atmu?

• Ya Allah, limpahkan shalawat pada Muhammad ﷺ sampaikan salam kami padanya. Pula ridhaMu atas semua sahabat; jadikan kami bersama mereka

• Ya, jadikan kami bersama mereka

Allohumma shalli ala Muhammad wa'ala ali Muhammad. Wa'ala alihi washahbihi ajma'iin. Aamiin

Boleh jadi Orang yang Kamu olok-olok lebih baik darimu

Sudah, perbaiki diri saja, tak perlu koreksi orang lain, tak perlu menyindir, perbaiki diri masing-masing saja, Cukup!
========================================
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, karena boleh jadi mereka (yang diolok-olokan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan janganlah pula perempuan mengolok-olok perempuan yang lain, karena boleh jadi perempuan (yang diolok-olokan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Dan janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan jangan memanggil dengan gelaran yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim.” (Qs. Al-hujurat:11)

Sabtu, 13 Juni 2015

5 Persiapan Ramadhan

Lima Persiapan Ramadhan
Segala sesuatu yang kita hadapi akan lebih baik hasilnya jika kita memiliki persiapan sebelumnya. Tak terkecuali dengan Ramadhan. Apalagi ia merupakan tamu yang sangat istimewa dan sudah lama kita rindukan kehadirannya. Dengan persiapan yang baik kita bisa bersamanya dengan baik, dan kebersamaan yang baik akan membawa hasil yang baik pula dikemudian hari. Dalam menyambut Ramadhan ada lima persiapan yang harus kita lakukan:

Pertama, persiapan ilmu. Agar aktifitas di bulan Ramadhan bisa optimal kita jalankan, kita harus memiliki wawasan dan pemahaman yang benar dan cukup tentang Ramadhan dan hal-hal yang terkait dengannya. Caranya dengan membaca berbagai bahan rujukan dan menghadiri majelis-majelis ilmu yang membahas tentang Ramadhan. Kegiatan ini berguna untuk mengarahkan kita agar beribadah sesuai tuntunan Rasulullah SAW, sebelum, selama dan pasca Ramadhan. Ilmu harus kita dahulukan sebelum beramal. oleh karena itu, mulai sekarang harus kita programkan untuk membaca dan menghadiri majelis-majelis ilmu. Jangan sampai pemahaman hal-hal yang berhubungan dengan Ramadhan justru baru kita dapatkan ketika di akhir-akhir Ramadhan, walaupun bukan hal yang sia-sia, namun hal itu dapat mengurangi keuntungan kita di bulan penuh berkah ini.

Kedua, persiapan semangat. Semangat Ramadhan harus kita miliki jauh-jauh hari sebelum ia tiba. Salafus-shaleh biasa membaca doa ini: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan pertemukan kami dengan Ramadhan." Selain doa, semangat dapat kita tingkatkan dengan memperbanyak ibadah-ibadah sunnah.Selain itu, di bulan dan hari-hari menjelang Ramadhan jangan sampai kita melakukan maksiat berbentuk apapun, tapi bukan berarti di bulan lainnya dibolehkan. Hal ini dimaksudkan agar jauh hari sebelum Ramadhan tiba kadar keimanan kita sudah meningkat. Hitung-hitung sebagai pemanasan, sehingga ketika memasuki Ramadhan kita sudah terbiasa dengan berbagai kebaikan dan jauh dari keburukan. Jangan sampai terjadi lagi, kenikmatan Ramadhan baru kita rasakan justru di akhir-akhir Ramadhan.

Ketiga, persiapan fisik. Aktifitas di bulan Ramadhan memerlukan fisik yang lebih prima dari bulan lainnya. Sebab, jika fisik kita lemah, kemulian yang dilimpahkan Allah pada bulan tersebut tidak dapat kita raih secara maksimal. Kita harus membiasakan hidup sehat dengan mengatur pola makan, istirahat dan beraktifitas secara seimbang, serta cukup berolah raga, agar tubuh kita prima saat Ramadhan tiba.Kita juga harus melatih fisik untuk melakukan puasa sunnah, banyak berinteraksi dengan al-Qur'an, biasa bangun dan shalat malam, dan aktivitas lainnya. Agar kita memiliki ketahanan yang baik saat secara maksimal melakukannya di bulan Ramadhan.

Keempat, persiapan harta. Sebaiknya, sebelum Ramadhan tiba kita sudah memiliki perbekalan harta yang cukup. Sehingga saat Ramadhan, waktu kita bisa lebih difokuskan untuk beribadah. Lebih dari itu, persiapan harta adalah untuk melipatgandakan sedekah atau infaq kita di bulan Ramadhan. Apalagi pahalanya dilipatgandakan oleh Allah dan Rasulullah telah mencontohkan kedermawanan yang sangat tinggi di bulan ini. Harus diingat pula bahwa, persiapan harta bukan untuk membeli keperluan buka puasa atau hidangan lebaran secara berlebihan sebagaimana tradisi masyarakat kita selama ini, yang bahkan cenderung ke arah israf dan tabdzir.

Kelima, persiapan target peningkatan diri. Juga penting untuk kita persiapkan adalah target-target yang ingin kita capai di bulan Ramadhan nanti. Agar terjadi peningkatan dalam diri kita sesuai dengan yang kita inginkan. Misalnya target mengkhatamkan Al-quran atau menghafalnya, target penguasaan bahasa Arab atau melancarkannya, target menamatkan kitab-kitab tafsir, hadits dan lainnya, target jumlah infaq, membantu orang yang kesusahan, dan yang semisalnya. Baik dari sisi kwalitas maupun kwantitasnya. Pembuatan target capaian bulan Ramadhan akan memacu kita untuk beramal lebih baik lagi dari sebelumnya. Selain untuk pribadi, dalam keluarga at

Jumat, 12 Juni 2015

7 Rahasia Mendidik Anak dari Ustdz Farid Ahmad!

7 Rahasia Mendidik Anak dari Ustdz Farid Ahmad!

1. Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk mendiamkannya. Coba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia melihatnya, ia akan terdiam. Karena psikologis manusia saat menangis, adalah menunduk.

2. Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: “Ayo, sudah mainnya, stop sekarang!”. Tapi katakan kepada mereka: “Mainnya 5 menit lagi yaaa”. Kemudian ingatkan kembali: “Dua menit lagi yaaa”. Kemudian barulah katakan: “Ayo, waktu main sudah habis”. Mereka akan berhenti bermain.

3. Jika engkau berada di hadapan sekumpulan anak-anak dalam sebuah tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin memperingatkan mereka, maka katakanlah: “Ayoo.. Siapa yang mau mendengar cerita saya, angkat tangannya..”. Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam.

4. Katakan kepada anak-anak menjelang tidur: “Ayo tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh”, maka perhatian mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: “Ayo tidur, besok kan sekolah”, akhirnya mereka tidak sholat subuh karena perhatiannya adalah dunia.

5. Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu akan berlalu sangat cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, becandalah bersama mereka. Jadilah anak kecil saat bersama mereka, ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain.

6. Tinggalkan HP sesaat kalau bisa, dan matikan juga TV. Jika ada teman yang menelpon, katakan: “Maaf saaay, saat ini aku sedang sibuk mendampingi anak-anak”. Semua ini tidak menyebabkan jatuhnya wibawamu, atau hilangnya kepribadianmu. Orang yang bijaksana tahu bagaimana cara menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai pendidikan anak.

7. Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah, agar anak-anak kita menjadi perhiasan yang menyenangkan, baik di dunia maupun di akhirat.

Rabu, 10 Juni 2015

Referensi Target Harian di bulan Romadhon

Referensi Target Harian di bulan Romadhon
Ust. DR. Amir Faisol Fath
1. Tahajud
2. Akhirkan saur
3. Sholat sunah fajar sblm subuh
4. Subuh jamaah di masjid
5. Dzikir pagi
6. Tilawah 1juz
7. Sholat Dhuha
8. Nafkah halal
9. Hindari bohong (meski bercanda),ghibah,khurafat(porno)
10. Sedekah/sedekah buka puasa
11. Silaturahim (minimal sms saudara/teman)
12. Mengajak kawan/saudara kebaikan
13. Istigfar 100x
14. Tasbih 100x
15. Dhuhur jamaah di masjid (laki2)
16. Asar jamaah di masjid (laki2)
17. Dzikir sore
18. Doa sblm buka(waktu yg mustajab)
19. Segera berbuka(sunah dg kurma/air putih)
20. Maghrib berjamaah(laki2)
21. Tilawah 1juz
22. Isya jamaah di masjid(laki2)
23. Tarawih
24. Hadiri majlis ilmu
25. Itikaf
26. Baca hadist (minimal 5 hdist)
27. Baca Al Quran terjemahan
Semoga bermanfaat menambah semangat beribadah di bulan Ramadhan.

Selasa, 09 Juni 2015

Info sponsor

Bagi tmn2 yg mau ngajuin proposal kegiatan. Ini ada info menarik dari grup sebelah:

Mahasiswa punya acara, butuh sponsor?
Ada link sponsor nih, dicoba yaaa semoga bisa bantu buat acara kedepan.

Garuda Indonesia: Kirim email proposal sosialmedia@garuda-indonesia.com

Teh Pucuk Harum: Kirim proposal ke Mayora Jl. Daan Mogot KM. 18 Kalideres, Jakarta Barat

BRI: Kirim proposal event ke Gedung Kantor BRI 1 Divisi Kesekretariatan Lt. 20 Jl. Jend. Sudirman Kav. 44-46 Jakarta 10210. Konfirmasi pengiriman proposal dapat menghubungi hotline 021-5751966

Bloop Endorse atau Urbie Store: Kirim proposal ke marketingbeu@yahoo.com

Hydro Coco: Kirim proposal ke promosi@myhydrococo.com dan ke message di FB Hydro Coco dalam bentuk PDF.

Silver Queen: Kirim email proposal ke info@silverqueensantai.com

Nutrijell: Kirim proposal kerjasama ke marketing@forisa.co.id

Brands Essence ID: Kirim proposal ke brandscs@cerebos.co.id

Zalora Indonesia: partner.program@zalora.co.id

Marina Natural: Kirim proposal ke gati@tempogroup.com atau dian@tempogroup.com atau vidya@tempogroup.com. Telpon 021-29218888 Ext. 5220/5221 UP Gati/Septian Marina

Tango: Kirim proposal ke andrien@ot.co.id file max. 2 MB

Post-it Indonesia: Kirim proposal fisik ke PT 3M Indonesia, Perkantoran Hijau Arkadia, Tower F, 8th Floor Jl. TB Simatupang Kav. 88 Jakarta Selatan 12520

HiLo Teen: Kirim proposal ke customer@hilo.co.id

Kamis, 04 Juni 2015

Planettas ku ^^

Seminggu lagi liburan!! Alhamdulillah^^
Kakak2 ada yang sedang cari tas baru untuk kakak, adik, anak, atau ponakannya?
Yuk boleh ke Indah aja^^
Boleh tanya-tanya harga dulu, bebas, boleh curhat juga :D

Open Reseller juga untuk kakak2 yang mau memanfaatkan peluang liburan untuk jual tas, langsung chat aja^^







Cek di http://planettas.com
Seminggu lagi liburan!!